Saat membahas olahraga untuk membakar lemak, banyak orang langsung berpikir tentang aktivitas intens seperti berlari. Namun, tahukah Anda bahwa jalan santai justru bisa lebih efektif membakar lemak dibanding berlari, terutama jika dilakukan dengan konsisten dan dalam durasi yang tepat? Meskipun terdengar tidak masuk akal, ada alasan ilmiah yang mendasarinya.
Tubuh manusia membakar energi dari dua sumber utama: karbohidrat dan lemak. Saat Anda berolahraga dengan intensitas tinggi seperti berlari, tubuh lebih cenderung membakar karbohidrat sebagai sumber energi karena proses ini lebih cepat dan efisien. Sebaliknya, saat melakukan olahraga intensitas rendah hingga sedang seperti jalan santai, tubuh memiliki waktu dan oksigen yang cukup untuk membakar lemak sebagai sumber energi utama.
Sebuah studi dari American Council on Exercise menunjukkan bahwa pada intensitas rendah (sekitar 50–65% dari detak jantung maksimum), tubuh membakar persentase lemak yang lebih tinggi dibanding karbohidrat. Ini artinya, saat Anda berjalan santai selama 45–60 menit, tubuh lebih banyak mengambil energi dari cadangan lemak, sehingga lebih efektif dalam program penurunan berat badan jangka panjang.
Selain itu, jalan santai memiliki risiko cedera yang jauh lebih rendah dibanding berlari. Lutut, pergelangan kaki, dan punggung bawah tidak mendapat tekanan besar, sehingga cocok untuk orang yang memiliki berat badan berlebih, lansia, atau pemula yang baru memulai program kebugaran. Ini memungkinkan seseorang untuk berolahraga lebih sering dan dalam jangka waktu lebih lama tanpa risiko kelelahan atau cedera.
Dari sisi psikologis, jalan santai juga lebih mudah dilakukan. Anda tidak perlu perlengkapan khusus atau stamina tinggi, cukup sepatu yang nyaman dan rute yang menyenangkan. Aktivitas ini bisa dilakukan sambil mendengarkan musik, podcast, bahkan sambil ngobrol bersama teman. Karena terasa ringan, jalan santai memiliki tingkat kepatuhan lebih tinggi, yang artinya lebih mungkin dilakukan secara konsisten.
Namun, penting dipahami bahwa membakar lemak bukan hanya soal jumlah kalori yang dibakar dalam satu sesi. Konsistensi dan kebiasaan jangka panjang memainkan peran besar. Orang yang berjalan santai secara rutin selama 30–60 menit per hari cenderung memiliki tingkat pembakaran lemak yang lebih stabil dibanding orang yang hanya berlari sesekali.
Selain membakar lemak, jalan santai juga memberikan manfaat tambahan seperti menurunkan kadar kortisol (hormon stres), meningkatkan kesehatan jantung, memperbaiki metabolisme, dan meningkatkan kualitas tidur. Semua faktor ini berkontribusi pada proses pembakaran lemak dan menjaga berat badan ideal.
Kesimpulannya, meskipun berlari membakar lebih banyak kalori dalam waktu singkat, jalan santai justru lebih efektif membakar lemak jika dilihat dari komposisi energi, risiko cedera yang rendah, serta kemungkinan dilakukan secara konsisten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar